Selasa, 06 Januari 2015

Tembakau Boyolali

TEMBAKAU- Tembakau adalah bahan dasar pembuatan rokok. Tanaman ini dapat dijumpai di Boyolali saat musim kemarau.Komoditas tembakau asepan jenis grompol dari kota susu ini, mampu menembus pasar Eropa. Tembakau asepan asal Boyolali diproduksi untuk melayani permintaan di Itali dan Belanda. Tembakau Asepan Boyolali yang memiliki kualitas ekspor tersebut,dikembangkan oleh petani setempat bekerja sama dengan PT Indonesia Dwi Sembilan (IDS). IDS mendampingi petani setempat dari pembibitan hingga pemasaran ke luar negeri. Tanaman tembakau asepan di Boyolali banyak ditanam di Kecamatan Banyudono, Sawit, Teras, dan Mojosongo dengan total lahan seluas sekitar 300 hektare. "Tembakau asepan di Boyolali mampu berproduksi sebanyak 1,8 ton per hektare, sehingga jumlah ekspor ke Eropa rata-rata sekitar 450 ton per tahuntembakau jenis tersebut dibutuhkan konsumen di Eropa sebagai bahan pengisi cerutu. Sementara tembakau lainnya asal Boyolali yakni jenis rajangan grompol dipasarkan di pasaran lokal dan tembakau rajangan untuk memenuhi kebutuhan perusahan rokok lokal.lahan tanaman tembakau jenis rajangan di Boyolali hingga saat ini seluas 1.800 hektare dan banyak ditanam di daerah Kecamatan Selo, Musuk, Ampel, Cepogo, dan Juwangi."Tembakau rajangan ini mampu berproduksi antara enam hingga delapan kuintal per hektar,Meskipun tembakau rajangan miliki produksi lebih sedikit dibanding jenis asepan, tetapi harganya di pasar lebih bagus yakni Rp30 ribu per kilogram hingga Rp40 ribu per kilogram.ebih rendahnya produksi tembakau jenis rajangan karena lahannya bukan irigasi, sehingga daunnya lebih kecil dibanding jenis asepan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar