Memuja bukan dengan alasan
alasannya yang sulit namun membuat gemetar
Begitu jauhnya kita
Membuat alasan itu semakin pipih
Rapuh dan mudah patah
Ketika setiap detik disertai dengan nyanyian
Dapatkan merambat ke atap waktu nyanyian itu terjatuh?
entah karena alasan lagi atau karena sudah mati
Sehingga merajut tangga untuk berdiripun tidak sanggup
kepastian dari pujaan itu membuatku lelah
Hingga tersungkur aku di duri yang merekah
Masihkah ada waktu kita untuk menggenggam ?
menggenggam asa bersama
Ada bersama
Tarian pena bersama
Bersihkan aku dari debu mu yang mengganjal?
jikalau setiap berpapasan pun sulit
sulit bagiku berucap
Sulit bagiku tertawa
Karena debu ini
Semakin menggunung jua
Intan Wulan
Intan Wulandari I SMA Negeri 3 Boyolali I @Intanwln_ on twitter I Follow me :)
Rabu, 05 Oktober 2016
Pasrah
Minggu, 07 Agustus 2016
Jarak yang memutih
Suatu waktu tidak abadi
dikala mulai memutih
sehelai demi sehelai helaian rambut
Kesejadian akan tetap menjadikannya lembut
Jarak yang jauh
Jarak yang bukan hanya sejengkal
Penuh lelehan api
Penuh duri setiap peluh
Setiap waktu yang membeku
jarak mulai membosankan
Dikala putihnya alis kumis
mengurangi keserasian sabda
Entah harus memikul lesu
Atau harus kecewa pada sang waktu
tapi aku yakin
Setianya harus seperti lapukan batu
Setia ditetesi air agar tak selamanya keras
Karna sebenarnya
Api itu tidak bisa di sebut cahaya
Senin, 01 Agustus 2016
Terimakasih
Mataku terbuka
di suatu suasana
Aku menari dari kanan ke kiri
Melenggokkan kepala sampai kaki
Menatah natah waktu
Yang semakin lama semakin rapuh
Aku butuh waktu sekarang
Kau beri esok
namu dicelah ini
RencanaMu lebih baik dariku
Rencanaku sekedar rencana
Tiada tahu pasti bagaimana merasakannya
Terimakasih
RencanaMu luar biasa
Jumat, 23 Januari 2015
Aku
karena angin menerjang rambutku
mengajakku untuk berdiri
mengajakku untuk bersemangat
mengalahkan halilintar
mengalahkan palem yang tumbuh di halaman rumah
dan aku semakin merinding
ketika tatapan waktu mulai sinis
tetapi aku masih memiliki tanganku
untuk saling menghangatkan rumbutku
terbebas
aku berlari saat sepi
berdiri dengan setuju mengawali
dengan peniti ini
aku dihubungkan pada lembaran hidupku
menyemangati aku
meski purnama malu untuk datang
pijakanku awalnya terkekeh
hanya bermodalkan kaki peyeh
meskipun sangkalan waktuku
mulai tidak untuk menarikku
tapi mentari itu memelukku
mengitari luasnya alam
walau di padang sekalipun
yang aku tahu hanya huruf dan angka
akan tetapi
huruf dan angka itu membentuk makna
1 kata luar biasa sebagai energi
meskipun kadar lemaknya tidak ada
yaitu "Aku"
aku mewakili segala simpuhku
dimana singgahku
dan apa asal-usulku
jati diri
telah menunjukkan makna sejuta
karena semangat akan ada kuat
saat kita mengenal rumput Aku
Selasa, 06 Januari 2015
Kuliner boyolali
Buah khas Boyolali
Buah pepaya (carica papaya) tumbuh subur hampir di semua wilayah Kabupaten Boyolali.
Selain mengandung banyak air, vitamin a dan vitamin c, daunnya dapat dimakan mentah (lalapan) dan khasiatnya nafsu makan akan meningkat.
Produksi buah paling banyak di Kecamatan Mojosongo dan Kecamatan Teras, dan selain itu di Kecamatan Banyudono anda dapat menemukan lahan pertanian buah melon (cucumis melo L)
JERUK
adalah desa di kecamatan Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Indonesia. Asal mula desa jeruk berawal dari banyaknya penduduk yang menanam buah jeruk. Dulu hampir semua warga menanam pohon jeruk. menurut sejarah pohon jeruk yang di tanam berasal dari masa penjajahan belanda yang menanam pohon jeruk di area perkebunan teh (dulu desa jeruk adalah perkebunan teh yang luas) kemudian pohon jeruk menyebar ke seluruh desa, Akan tetapi sekarang sudah tidak ada lagi penduduk yang menanam pohon jeruk, dikarenakan semua mati karena obat dari pemerintah yang dahulu menggalakkan tanaman bebas penyakit (cerita yang beredar di masyarakat obat yang disuntikan ke pohon jeruk, sengaja untuk mematikan pohon-pohon jeruk karena menyaingi perkebunan jeruk milik penguasa pemerintahan pada massa itu) desa jeruk sebenarnya mempunyai kantor kelurahan di desa krajan, mungkin dulunya dinamakan KERAJAAN JERUK oleh masyarakat karena benar-benar melimpah buah jeruknya. selain penghasil daun tembakau berkualitas, desa ini juga menghasilkan sayur-sayuran seperti kubis, wortel dll.